Lamban Balak Marga Legun: Proses Pendirian Museum Adat

Yuni Ratna Sari1 Bartoven Vivit Nurdin2 Ifaty Fadliliana Sari3* Asnani Asnani4
(1) Universitas Lampung
(2) Universitas Lampung
(3) Universitas Lampung
(4) Universitas Lampung
(*) Corresponding Author

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan rangkaian dari proses pendirian museum adat Marga Legun. Museum adat ini rencananya akan didirikan dalam bentuk Lamban Balak Marga Legun yang menjadi ruang pamer alat-alat pertanian yang biasa digunakan masyarakat pada masa lampau. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Kalianda, Lampung Selatan. Peserta yang hadir sejumlah 14 orang yang merupakan para pemuka adat Marga Legun. Tahap awal kegiatan ini dilaksanakan pre-test untuk mengeksplorasi pengetahuan awal para peserta dan diakhiri dengan post-test untuk mengetahui ketercapaian materi. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah diskusi terarah yang dipimpin oleh tim kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa identifikasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat adat dalam proses pendirian museum adat serta pengecekan kondisi barang-barang yang dipamerkan. Antusiasme peserta dalam kegiatan ini mengindikasikan minat masyarakat dalam pembangunan museum adat yang semakin progresif.

Keywords

Lamban Balak, Marga Legun, Museum Adat

Full Text:

PDF

References

Asmara, D. (2019). Peran Museum dalam Pembelajaran Sejarah. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial-Humaniora, 2(1), 10-20.

Mulyadi, M. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Adat dalam Pembangunan Kehutanan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 10(4), 224-234.

Nurdin, B. V. (2017) Marga Legun Way Urang: Penguasa Bumi Kuci dan Minjak Bulu. Lampung Post (Lampung Tumbay), 4 (1). p. 12.

Nurdin, B. V. & Sari, Y. R. (2018) Ngejunjong Mi : Kearifan Lokal dalam Tradisi Nemui Nyimah Marga Legun Way Urang. Seminar Nasional APSSI, 7-10 Mei 2018, Lombok.

Nurdin, B. V. (2017). Marga Legun Way Urang: Sebuah Catatan Etnografi. Bandar Lampung: Aura.

Nurdin, B. V., Asnani & Zakaria, W. A. (2021). Mesir Ilir Marga Buay Bahuga Lampung: Sebuah Etnografi. Bandar Lampung: Aura.

Pribadiono, A. (2016). Lembaga Desa Adat dalam Pembangunan Desa Menurut UU No. 6 Tahun 2014: antara Kemandirian dan Subordinasi Pengaturan. Lex Jurnalica, 13(1), 145649.

Simanjuntak, D. H. (2016). Peranan Museum Simalungun sebagai

Media Pewarisan Nilai Budaya. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 2(2), 151-165.



DOI: https://doi.org/10.37295/jpdw.v3i1.286

Article Metrics

Abstract views: 505 times
PDF Downloaded: 116 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________________

Jurnal Pengabdian Dharma Wacana

Organized by: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dharma Wacana
Published by: Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
phone. +62725-7850671
Fax. +62725-7850671

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.